Profile Desa
Dompyong Kulon

Desa Dompyong Kulon adalah salah satu desa di Kecamatan Gebang yang mempunyai luas wilayah 234,47 Ha , 136 Ha Tanah Pertanian,30,47 Ha dan 68 Ha Perumahan Tanah Bubulak dan Jumlah penduduk sebanyak 4.343 jiwa yang terdiri dari 2.119 laki-laki dan 2.096 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1461 KK. Sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 1201 KK dengan prosentasi 10 % dari jumlah keluarga yang ada di Kec. Gebang

abstract image

Topografi dan Kontur Tanah

Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Kecamatan Gebang secara umum berupa Dataran yang berada pada ketinggian antara 1 s/d 1,5m di atas permukaan air laut. Dengan suhu rata-rata berkisar antara 28 s/d 32.° C. terdiri dari 4 (Empat) Dusun, 4 (Enam) RW dan 16 (Enam Belas) RT. Orbitasi dan jarak tempuh dari ibu kota kecamatan 3 km dengan waktu tempuh 15 menit dengan menggunakan sepeda motor,dan dari ibu kota kabupaten 45 km, dengan waktu tempuh ± 60 menit dengan menggunakan sepeda motor.

Batas Administratif

Utara : Desa Kalimaro
Timur : Desa Dompyongwetan
Selatan : Desa Genbongan Mekar
Barat : Desa Getrakmoyan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Aparatur Pemerintah Desa Dompyong Kulon Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat terdiri dari :
a. Kuwu : KHUMAIDI
b. Unsur Kesekretariatan
Sekretaris Desa : AMAN TUJAHA
Kaur Keuangan : SLAMET WIYADI
Kaur Tata Usaha dan Umum : WAWAN MUNAWAR
Kaur Perencanaan : SYAHRIR RAMADHAN
c. Unsur Teknis
Kasie Pemerintahan : IMAN SUMANTRI
Kasie Pembangunan : RAWUH
Kasie Kesejahteraan : DEDI RAHMAT
d. Unsur Kewilayahan
Kepala Dusun/Blok I : TONI FATHONI
Kepala Dusun/Blok II : M. DAHLIA HASAN SAPUTRA
Kepala Dusun/Blok III : DIDING RYADI
Kepala Dusun/Blok IV : DAMENDRA
Kepala Dusun/Blok V : KADIR

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Ketua : Karnadi, S.Kom.I
Wakil Ketua : H. Jaeni, S.Pd
Sekretaris : Aris Rismawan, S.H.I
Anggota : Yahya, S.Pd
Anggota : M. Ari Maulana, S.Pd
Anggota : Nurudin
Anggota : Agan Setiadi

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)

Ketua : KUSMAN
Wakil Ketua : BABANG H
Sekretaris : NADI SARNADI
Bendahara : RUKMIN
Bidang Persatuan & Kesatuan Masyarakat : SULAEMAN
Seksi Pemanfaatan SDA & Lingdup : HAPID
Seksi Pembangunan Sarana & Prasarana : AMAD
Seksi Pembinaan Generasi Muda : CARSONO
Seksi Kesehatan Masyarakat : PULUNG SUMARNA
Seksi Pemberdayaan Perempuan : ODI CAHYADI
Seksi Pembangunan Sarana & Prasarana Ii : KARIM

Data Kegiatan Perekonomian Desa

a. Kios Pupuk : 2 buah
b. Kios sembako : 20 buah
c. Angkutan penumpang : 0 buah
d. Kios pengisian pulsa : 50 buah
e. Kios pengisian air minum : 15 buah
f. Pasar mingguan : - unit
g. Industri kecil/rumah : 15 unit
h. Industri caroseri : - unit
i. Peternakan : 12 unit

Sejarah Singkat Desa Dompyong Kulon

Zaman dahulu kala daerah Gebang termasuk kedalam Kerajaan Cirebon yang disebut kefamilian Gebang yang dipimpin oleh Ki Gede atau Pangeran Sutajaya. Singkat cerita daerah Gebang termasuk daerah yang makmur dan membuat banyak orang pindah ke Gebang. Namun, semakin lama daerah Gebang menjadi sempit oleh orang yang berdatangan dan menetap, kemudian Ki Gede memerintahkan untuk memperluas daerah sebagai pemukiman. Ditetapkanlah sebuah daerah yang sekarang bernama blok Taman menjadi tempat pemukiman baru, tetapi di tengah-tengah pembangunan ada sebuah pohon yang di anggap angker dan terlarang, pohon tersebut bernama Pohon Widagori. Karena tidak ada yang bisa menebang pohon tersebut, Pangeran Sutajaya membuat sebuah sayembara yang isinya adalah "Barang siapa yang bisa menebang pohon itu akan mendapatkan wilayah di sekitar pohon tersebut". Sayembara itu terdengar sampai ke Kuningan dan terdengar oleh Raden Gentong yang berasal dari Cidahu, Kuningan. Raden Gentong yang bernama asli Ki Jembar, lantas berangkat dan berhasil menebang pohon Widagori tersebut. Pohon yang sudah ditebang tersebut kemudian dijadikan sebuah bedug yang terbuat dari Paku (Bahasa Jawa: Dom) Ketika sudah selesai bedug itu ditabuh sebanyak 3 kali dan berbunyi pyong... pyong... pyong... Dari peristiwa tersebut maka Raden Gentong menamakan daerah tersebut dengan nama Dompyong. Seiring berjalannya waktu, tahun 1983 Desa Dompyong dimekarkan menjadi 2 desa yaitu Desa Dompyong Kulon dan Dompyong Wetan.